Motif Gentongan, Bangkalan
Warna merah Motif Gentongan berasal dari mengkudu dan tingi. Warna biru berasal dari daun tarum. Sedangkan warna hijau biasanya dari kulit mundu dan tawas. Warna terang dan gelap yang muncul pada kain batik berdasar waktu perendaman.
Batik madura biasa dikenal dengan nama batik gentongan. Pasalnya, pembuatan batik ini memerlukan gentong agar hasilnya maksimal.” Biasanya kain direndam dalam gentong selama 2-5 bulan,”
Untuk pengerjaannya sendiri memerlukan waktu yang tidak sebentar. Pertama kali, kain putih direndam dalam air bercampur minyak dempel dan abu sisa pembakaran kayu dari tungku. Proses perendaman ini dilakukan di dalam gentong selama satu minggu hingga 5 bulan. Setelah direndam kemudian dicuci.
Setelah kering, kain tersebut akan masuk ke proses dikanji. Bahan yang digunakan untuk pengkanjian ini adalah sagu Setelah selesai tahap ini, mulai digambar. Berturut-turut tahap berikutnya adalah diisen, dikurik, dan atau ditembok. Fase ini merupakan pemasangan malam pada kain sebelum kemudian diwarnai.
Proses selanjutnya adalah pewarnaan, yang bisa berlangsung hingga dua kali. Setelah pewarnaan, kain batik tersebut dilorot. Proses ini merupakan usaha untuk menghilangkan malam yang melekat pada kain, yaitu dengan memasukan kain ke dalam air mendidih. Terakhir, adalah menjemur di tengah terik matahari.
Motif Mega Mendung,
Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah
perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.
Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah
Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingg biru tua. Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi penghidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.
Pengen punya Batik Madura
BalasHapussekarang sudah banyak toko batik madura di bangkalan :D
BalasHapus