Search

Senin, 23 Agustus 2010

Motif batik Gentongan, tanjung bumi, Bangkalan

Motif Gentongan, Bangkalan


Warna merah Motif Gentongan berasal dari mengkudu dan tingi. Warna biru berasal dari daun tarum. Sedangkan warna hijau biasanya dari kulit mundu dan tawas. Warna terang dan gelap yang muncul pada kain batik berdasar waktu perendaman.

Batik madura biasa dikenal dengan nama batik gentongan. Pasalnya, pembuatan batik ini memerlukan gentong agar hasilnya maksimal.” Biasanya kain direndam dalam gentong selama 2-5 bulan,”

Untuk pengerjaannya sendiri memerlukan waktu yang tidak sebentar. Pertama kali, kain putih direndam dalam air bercampur minyak dempel dan abu sisa pembakaran kayu dari tungku. Proses perendaman ini dilakukan di dalam gentong selama satu minggu hingga 5 bulan. Setelah direndam kemudian dicuci.

Setelah kering, kain tersebut akan masuk ke proses dikanji. Bahan yang digunakan untuk pengkanjian ini adalah sagu Setelah selesai tahap ini, mulai digambar. Berturut-turut tahap berikutnya adalah diisen, dikurik, dan atau ditembok. Fase ini merupakan pemasangan malam pada kain sebelum kemudian diwarnai.

Proses selanjutnya adalah pewarnaan, yang bisa berlangsung hingga dua kali. Setelah pewarnaan, kain batik tersebut dilorot. Proses ini merupakan usaha untuk menghilangkan malam yang melekat pada kain, yaitu dengan memasukan kain ke dalam air mendidih. Terakhir, adalah menjemur di tengah terik matahari.

Motif Mega Mendung, Cirebon


Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Bernama Ong TIe. Istri beliau ini sangat menaruh perhatian pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada keramik yang dibawa dari negeri cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi

perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.
Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina.


Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingg biru tua. Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi penghidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

Ditulis Oleh : bertopeng // 23.22
Kategori:

2 komentar:

 

Blogger news

Tentang mari bergabung denganku di situs jejaring ASLI INDONESIA

Blogroll

Protected by Copyscape Web Plagiarism Check